BANGKOK SEMALAM

                                                               BANGKOK FEBRUARI 2015

Kalau sudah punya paspor, gatallah kaki ini hendak berjalan ke semua tempat. Browsing tiket di internet,tertujulah mata ke tiket Bangkok. Dengan membayar sekitar 2,5 juta rupiah tiket Bangkok sudah ditangan. Dari Medan ada penerbangan langsung ke Bangkok dengan maskapai kebanggaan Airasia.
 Sebelum berangkat,saya browsing di internet segala sesuatu tentang Bangkok. Karena tujuannya belanja,tentu yang dicari tempat belanja. Ada beberapa tempat belanja besar di Bangkok yaitu platinum mall,pratunam dan weekend market chatuchak. Saya juga dapat info kalau di Bangkok payah mencari makanan muslim.

Kebetulan tetangga yang dekat rumah sudah punya pengalaman ke Bangkok. Kakak itu dapat reward dari Airasia,perusahaan tempat dia bekerja. Kakak itu bilang,tak payah dapat makanan muslim di Bangkok,karena banyak restoran India Bangladesh muslim disana. Terus kakak itu juga merekomendasikan hotel gateway yang terletak di pratunam. Hotelnya murah,bersih,dan dekat dengan restauran muslim.

Kami pun berangkat, pukul 13.45 wib. Karena sudah pengalaman naik Airasia, saya sudah merasa sangat nyaman. Oh iya,kalau tiket Airasia itu terpisah dengan bagasi ya. Pada saat check in,ada ibu ibu yang minta tolong bawakan tasnya. Karena ibu itu tidak melihat kami bawa tas lain selain tas punggung.Ibu ini tak mau kena charge bagasi,so dia minta tolong ke kami. Terus terang takut aja,mana tau nanti ditasnya ada narkoba,awak yang kena. Jadi saya menolak permintaan ibu itu. Dan FYI guys,jika ada jumpa macam begini dibandara,siapapun orangnya yang tidak dikenal menitipkan tas kepada anda,jangan terima ya guys. Berbahaya.

Setelah selesai check in,kami masuk ke area waiting room,sebelumnya kita harus ngecap paspor di imigrasi. Imigrasi punya petugas yang mukanya bekerut. Jadi didepan petugas kita ga usah basa basi. Cukup jawab pertanyaannya, dengan lugas cepat dan tepat.
 Selesai cap paspor,kita masih harus melalui 1 pintu pemeriksaan lain,yaitu pintu beacukai. Dipintu ini yang namanya cairan baik cuma air mineral,saus dalam botol,ataupun bedak cream akan ditangkol. Ntah apa lah maksud peraturan ni. Saat itu,ada ibu ibu yang ngomel ngomel karena krim tabir suryanya dari dokter kulit seharga 250ribu kena tahan sama petugas. Saya geli aja,karena krim nivea saya lolos dr pandangan petugas...rezeki...hehehe

Ga berapa lama nunggu,kami pun take off. Penumpangnya alhamdulillah penuh. Senangnya kalau begini,maskapai atok Tony untung besar. Penerbangan sangat nyaman. Kalau lapar,pramugari juga jual makanan. Maskapai kelas satu tapi budgetnya setara angkot. 5 jempol untuk si merah ini...hehhehhe

Setelah lebih kurang 2 jam di udara,kami tiba di bandara Don muaeng bangkok. Bangkok memiliki 2 bandara loh guys, bandara swarnabhumi dan bandara don muaeng. Kalau bandara swarnabhumi biasanya didarati oleh maskapai orang kaya, kalau maskapai backpacker pakek don muaeng aja. Tapi bukan berarti karena bandara backpacker minim fasilitas. Fasilitasnya oke, kamar mandi bersih. Cumabagi kita yang terbiasa thaharah pakek air, disini kamar mandinya bebas air. Kalau mau bersuci pakek tisu. Mensiasatinya, isi dulu air di botol aqua,baru masuk ke kamar mandi,buang hajat en basahin tisu pakek air tadi,lalu bersihin sendiri deh..hehheh

Di bandara,sebelum ngecap paspor,kita harus mengisi isian tentang nama, pekerjaan,
apa tujuan kita kesana,berapa lama kita disana,gaji kita,alamat kita menginap. So,kita harus siapkan pulpen sendiri ya guys. Setelah siap menulis isian data, kita harus antri untuk ngecap paspor. Ingat,antrian harus rapi tidak boleh potong potong antrian. Petugas biasanya menghajar pakai bahasa thailand.Kalau kita ga ngerti, tanya aja pakai bahasa tubuh. Secara orang thailand sangat sedikit yang bisa berbahasa inggris...salut...mereka sangat mencintai bahasa mereka sendiri. Ini yang perlu banget kita tiru..hehhhehe

Setelah selesai ngecap paspor, kita turun ke bawah nyari taksi. Disepanjang koridor pintu keluar banyak taksi eksekutif. Saya dan suami sempat berhenti di salah satu kounter, dan bertanya berapa harga taksi ke pratunam,pusat kota bangkok. Si bapak menjelaskan dengan inggris dan bahasa tubuh. Kalau sesama asia, bahasa tubuh bisa menjadi bahasa kedua. Seperti sudah adaikatan kimianya,jadi sama sama ngerti maksudnya walau ngomongnya terpatah patah..hehehe...800baht si bapak menawarkan harga,naik sedan camry... Wuih,terasa mahal. Karena sebelum berangkat kami sudah baca di internet,harga taksi sekitaran 200baht. Ternyata,kami salah kounter. Kounter taksi resmi letaknya di ujung. Antrian panjangterlihat. Setelah menunggu 30 menit,kami baru mendapat taksi. Oh ya, saat pesan taksi kita kena charge 50 baht ya guys,untuk operatornya.

Jalanan bangkok macet luar biasa. Berulang kali si supir taksi cakap traffic jam traffic jam. Sungguh rasanya ingin jadi turis yang ramah, tapi semakin panjang bahasa inggris yang kamu ucapkan,semakin tersenyum sang supir taksi...wakakkakkaka... Di bangkok,ga perlu terlalu fasih berbahasa inggris.. ga di pakek...hehhe.. Saya tercengang melihat kemacetan di bangkok. Tapi mereka sangat rapi. Tidak ada suara klakson mobil. Semuanya sabar menunggu giliran untuk lewat. Budaya yang tidak kita miliki di tanah air. Saya merasa kecil kali sebagai orang Indonesia. Kalau di tempat kita, suara klakson pasti sudah membentuk harmoni sendiri,dan teriakan para supir dan makian sana sini seperti paduan suara. Salut buat warga bangkok thailand dengan kesabarannya.
 Setelah menempuh 2 jam perjalanan karena macet, kami tiba di hotel. Karena kami tidak membooking hotel duluan, kami ditolak. Pusing,bingung,lelah,kami berjalan menyusuri jalan pratunam untuk mencari hotel. Hampir semua hotel penuh. Kami terus berjalan. Akhirnya ada penginapan dee dee house,dibelakang hotel yang kami tuju terlebih dahulu. Terus terang hotel ini tidak manusiawi. Bau,kotor dan sangat tidak nyaman. Pengalaman pertama yang sangat tidak mengenakkan. Setelah sholat dan beristirahat sekejap, kami berjalan keluar hotel. Mulai berburu barang dagangan sekalian mencari makan malam.

Kami masuk ke restoran india. Terus terang,menu yang ditawarkan tidak familiar. Harganya juga sangat mahal. Kami pesan 2 menu berbeda. Saya pesan nasi,telur ayam di belah dua pakai kuah kari dan ada kacang atomnya,sedangkan suami pesan nasi, pindang ikan. Terus terang,saya mau nangis makannya. Udahlah harganya mahal, rasanya ga enak. Pengen rasanya nelpon restoran nasi padang di tanah air. Setelah kami selesai makan, kami harus bayar 550 baht atau sekitar 220ribu rupiah untuk makanan yang..aduh..ntah bagaimana lagi mengatakannya.

 Setelah selesai makan, kami jalan keliling kota bangkok. Sampai kami tersasar. Untung suamiku kuat dalam bernavigasi. Aku udah mau nangis aja. Sebab bangkok memiliki jam malam. Jam 10 keatas tidak dibenarkan lagi keluyuran. Mungkin karena sering terjadi demonstrasi kali ye.

Sebelum kembali ke hotel,aku ngajak suami  pijat kaki. Karena kakiku terasa sudah mau copot. Sekitar 7 kilo kami jalanin berjalan kaki. Seru dan capek. Pijatan thailand emang terkenal. Aku merasa sangat nyaman,kaki kembali segar. Kami bayar 550baht untuk pijat kaki dan punggung. Ya terasa manfaatnya,timbang 550 baht sebelumnya...hhehheh. Setelah selesai pijat,kami balik ke hotel,sholat dan tidur.

Besok paginya,jam 5 pagi kami bangun dan sholat,kami jalan keluar. Ini hari terakhir  kami. Jadi semua barang yang sudah dicatat,harus dibeli. Jam 5 pagi pasar pratunam sudah buka. Salut,orang thailand tu pakai prinsip bangun pagi agar rezeki ga dipatok ayam. Jadwal perjalanan, kami harus ke pasar bobae market. Karena mama pesan kelambu bangkok. Semua jadwal terjalani tapi kurang puas.

Total uang yang saya dan suami habiskan sekitar 12ribu baht for nothing. Karena waktu yang terlalu singkat,dan kami belum mengenal medannya. Ya, itung itung pengalaman. Kami pun pulang ke tanah air dengan penasaran yang segunung.heheh








TIPS TRAVEL KE BANGKOK

 -booking terlebih dahulu hotel yang hendak anda tuju,jika tujuan anda adalah pasar pratunam, hotel gateway,cozy inn,dan khuarana inn bisa menjadi refrensi anda. Ini hotel yang bersih dan low budget. Untuk hotel gateway plus sarapan pagi. 
 - transportasi yang mantap adalah tuk tuk. Tapi tawar terlebih dahulu sebelum anda naik. Cocok harga baru berangkat.
 -bawa bekal makanan,seperti rendang,sambal teri atau pop mi. Beli nasi putih bisa di restoran india,biaya makan jadi lebih irit dan lebih enak.
-siapkan stamina,karena kota bangkok lebih enak dijalani pakai kaki
-jika ingin naik taksi,siapkan thai letter dari google untuk menunjukkan tempat yang anda tuju, most of taxy driver can not read latin words
-sopanlah dan selalu tersenyum,tunjukkan bahwa kita bangsa yang ramah.



BARANG BURUAN BANGKOK


 kode bbd 001
 harga 250ribu size M
 bahan sifon




 kode bbd 002
 harga 280 ribu size M
 bahan brokat dan sifon








 kode rbd 000
 bahan katun size M
 harga 150ribu





Kode jtb
 harga 100ribu


 untuk pemesanan

Kirim sms wa dengan format kode barang/jumlah/nama pemesan/alamat pemesan

Ke nomor 081370298329
















 






































No comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak