Perjalanan pertama saya dimulai di Bali. Saat itu suami saya kebetulan ada tugas rapat ke Bali. Kebetulan saya sudah libur tugas sekolah, dan anak saya sudah bisa ditinggal. Cap cus,saya pesan tiket pesawat online.
Saat itu,bandara baru aja dipindah dari bandara polonia ke bandara kualanamu. Dengar desas desus transportasi menuju bandara pada saat itu sangat sulit. Padahal kami naik pesawat pertama jam 5.15 pagi. Setelah mengumpulkan informasi, akhirnya saya putuskan naik kereta api raillink.
Lagi menunggu kereta api di stasiun kereta api Medan.
Jam 4.30 kami berangkat menuju bandara. Deg degan juga,karena takut ditinggal pesawat. Untungnya,suami sudah terlebih dahulu mencheck in kan tiket. Setelah 40menit,kami tiba dibandara. Pintu pesawat hampir ditutup,nama kami sudah bolak balik dipanggil via pengeras suara oleh petugas maskapai. Tarik nafas panjang,dan hupp..masuk pesawat dan duduk manis. cus..terbang deh ke Bali. FYI, dari medan ke bali mesti transit dulu bu ibu. Jadi siapin stamina ya..dan kalau bisa bawa bekal dari rumah. Biar perut tenang dan hati pun senang.
Dalam pesawat garuda Indonesia
Setelah tiba di Jakarta,kami masih harus menunggu pesawat transit menuju bali. Akhirnya sekitar jam 12 siang waktu Bali kami sudah sampai hotel.
Selfie dalam kamar hotel
Di Bali susah cari makanan halal. Untung saja waktu itu saya bawa bekal, beras, ikan teri sambal kacang dan rendang. Tidak lupa bawa ricecooker untuk masak nasi. Benar benar serasa di rumah..hehhehe...
Selama di Bali, ketika suami jalanin tugas negara, saya jalan sana sini. Kebetulan hotel yang kami sewa sangat dekat dengan pantai sekitar 100 meter. Harganya juga lumayan murah 250ribu permalam.Di dekat pantai ada pasar atau pajak bahasa medannya,yang menjual sovenir, rok Bali, mukena bali, pokoknya semuanya bali. Tapi harganya cukup mahal. Supir taksi yang mangkal didepan hotel sanur paradise nawarin jasa nganterin saya ke tempat shopping yang oke, namanya tokonya Krisna. Di toko ini harganya lumayan bervariasi, tapi tetep ada rupa ada harga. Puas belanja diKrisna, Supir taksi ngajak lagi belanja di pasar seni sukawati. Di pasar ini,harganya sangat lumayan miring. Yang penting kita pandai menawar. Modal senyum, rayu rayu, agak jual mahal,jadideh dapat yang murah..hehheh
Hari terakhir diBali,suami ngajak keliling garis pantai sanur dengan naik sepeda yang kami sewa 5000 perak per jam. Sekalian nyarik tempat makan yang halal. Rata rata warung ikan bakar memuat menu babi panggang...Sepanjang garis pantai sanur, semuanya begitu. Terlebih lagi, disepanjang jalan banyak anjing berkeliaran. Saya merasa sangat tidak nyaman. Karena saya ga berani lewat di depan anjing, Pak Tua Bali teriak kepada saya, makanya kalau ga mau lewat dekat anjing,jangan kemari. Terus terang sangat kecewa dengan ucapan orang tua itu. For Moslem, Bali memang bukan tempat liburan yang menyenangkan. Saya sendiri ga pengen lagi balik kesana. Tiap tiap orang kan bisa pendapat. Kalau menurut kamu bagaimana?
Tips berlibur ke Bali
- cek hotel terlebih dahulu melalui internet
- siapkan bekal makanan kecil selama dipenerbangan kecuali kalau anda naik maskapai garuda Indonesia
- siapkan bekal lauk pauk. benar benar susah mencari tempat makan halal diBali
- lebih murah kalau kita rental sepeda motor atau mobil untuk jalan jalan keliling Bali. di Bali tidak ada angkot atau becak. Yang ada cuma taksi yang tentunya berbudget sangat mahal untuk backpacker.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Dengan Bijak