BANGKOK YANG MENAWAN TRIP 3

                                 MENGANTARKAN SEPUPU MENGENAL BANGKOK

Mama membawa barang buruanku dari bangkok pas acara arisan kampung Hambulo tercinta. Alhamdulillah peminat banyak. Nanguda bertanya kepada mama sudah berapa kali aku ke bangkok. Mama jawab sudah dua kali. Sepupuku anak nanguda ini pengen juga ke bangkok. Mau ambil barang dagangan juga. Singkat cerita Uda dan nanguda mengutusku menemani sepupuku belanja kesana. Karena aku sudah menganggap Uda dan nanguda ini seperti orangtuaku sendiri,apalagi antara aku dan Uda memang ada ikatan kimianya,Waktu aku kecil aku pernah diasuh uda ini,aku pun segera mencari tiket. Harga tiket cukup mahal. 2 juta per orang pp.
 Kami pun berangkat. Karena suami kerjaannya banyak dikantor, kami cari tiket hari sabtu dan pulang hari minggu.Jadwal disusun dengan seringkas mungkin. Yang penting, sepupu saya paham kalau nanti mau ke bangkok lagi.

Sampai di bandara seperti biasa kami langsung ngantri taksi. Jalanan macet, karena hari sabtu. 2 setengah jam kami tempuh menuju pratunam. Setelah sampai di hotel, cozy innyang sudah saya book duluan, resepsionis bilang kamar kami telah dijual ke orang lain. Kecewa banget. Tapi si resepsionis menawarkan tempat di hotel lain. Saya juga minta password hotel untuk ngecek hotel lain. Mungkin ini musim turis, hotel penuh semua. Saat kami tersengal sengal nyarik hotel, ada seorang india menunjukkan kami hotel yang sederhana. Letaknya disamping khurana inn. Harga 800 baht,hotelnya bersih dan plusnya menyediakan mushola di lantai atas. Kami masuk ke kamar dan istirahat sejenak dan sholat.

Jam 7 malam kami cabut dari hotel menyusuri jalanan bangkok by foot. Penat tapi menyenangkan. Mungkin kalau dikumpulkan panjang perjalanan kaki kami,kurang lebih 8 kilo. Tapi melihat bangkok,semua itu hilang berganti takjub. Terus terang saya jatuh cinta dengan kota ini.hehheh

Selesai belanja,jam 10 malam kami balik ke hotel. Tidur malam terasa nyaman,bercampur antara capek dan senang hati membawa kami ke mimpi yang indah..hehehe..belajar jadi sastrawan.

Kami mulai hari dari pukul 5 pagi. Selesai sholat,kami jalan mengitari pasar pratunam. Jam 7 tepat kami bergerak ke bobae. Kali ini kami bertualang menggunakan tuk tuk. Awalnya saya ragu,karena dari bacaan di internet, tuk tuk bukan translortasi yang ramah. Bagi saya itu salah. Supir tuk tuk cukup ramah. Bahasa inggrisnya juga cukup bagus. Yang jelas sebelum naik tuk tuk,tanyakan ongkos kepada supirnya. Kalau harga cocok baru naik. Berkendera dengan tuk tuk juga sangat menghemat waktu. Dengan waktu yang sempit kami bisa menggenapi jadwal yang telah disusun.

Selesai belanja, kami cek out. Sekitar pukul 2 siang. Saat cek out,resepsionis sempat bertanya dan marah kepada kami,kenapa kami tukar kamar. Saya bilang,saya tidak tukar kamar. Tapi orang yang membawa kami kemari yang memberikan kunci kamar yang kami tempati. Mana mau saya yang berdarah batak ini kalah mop sama resepsionisnya walaupun di negara dia. Lagian saya benar kok. Akhirnya sang resepsionis minta maaf dan membantu kami mencarikan taksi. Karena barang bawaan banyak, dan kami tiga orang,kami naik taksi mobil fortuner. Saya senang karena bisa menduduki mobil fortuner. Hehehhe. Pengalaman pertama.
 Jalan cukup sepi pada hari minggu. Hanya sekitar 1 jam kami sudah sampai di bandara don muaeng. Hati senang,belanja dapat dan yang paling penting sepupu saya bisa menjadi enterprenuer dengan sedikit pelajaran yang dia dapat dibangkok.









 BARANG BURUAN


 kode abd 003
 bahan spandek tebal,size XL
 harga 200ribu




 kode tbb 001
 bahan fiber keras
 harga 580ribu isi 50L bisa bagasi kabin








 aneka atasan bahan spandek,ukuran xxxl
 harga 150ribu









 aneka rok bangkok,bahan sifon
 harga 200ribu








 aneka celana bangkok,bahan karet
 harga 150ribu





















No comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Bijak